Keimanan yang teguh kepada
Allah
akan menghadirkan kebahagiaan
dalam hati dan menentramkan jiwa.
Hanya dengan iman hidup terasa
manis,
kehidupan terasa indah,
setiap waktu adalah kebahagiaan,
dan segala bentuk penderitaan
akan sirna.
Allah berfirman:
فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ
لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا
حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا
يُؤْمِنُونَ [٦:١٢٥]
Barangsiapa
yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.
Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya,
niscaya Allah
menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia
sedang mendaki langit.
Begitulah
Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
(Al-An’am [6]:
125)
~***~
Iman adalah benteng yang kokoh
dan prisai yang tangguh
dalam menjaga setiap orang
yang berlindung dengannya,
menolak setiap bala yang akan
menimpa,
dan menuntun kehidupan menuju
ranah yang diridhai Allah dengan penuh suka cita.
Allah berfirman.
أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ
عَلَىٰ نُورٍ مِّن رَّبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِّلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ [٣٩:٢٢]
Maka apakah
orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam
lalu ia
mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)?
Maka
kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat
Allah.
Mereka itu
dalam kesesatan yang nyata.
(Az-Zumar [39]:
22)
~***~
Itulah
gambaran hidup yang sejahtera,
kehidupan
yang penuh ridha dan dirihai, serta usia yang diliputi kebahagiaan.
Allah
juga berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ [١٦:٩٧]
Barangsiapa
yang mengerjakan amal saleh,
baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman,
maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang
telah mereka kerjakan.
(An-Nahl [16]:
97)
~***~
Orang
bijak berkata,
“Kulalui setiap waktu dengan
gembira.”
Sementara
orang bijak yang lain berkata,
“Banyak waktu yang telah
kulalui dan kukatakan,
‘Seandainya seperti ini keadaan
ahli surga, pastilah kehidupan mereka indah.’”
Dari
dua perkataan ini,
Anda
termasuk yang mana?
~***~
___________
Widaan lil Ahzaan,
Abu
Hamzah Abdullatif bin Hijaz al-Ghamidi
0 komentar:
Posting Komentar