Angin timur,
cepatlah pergi
Temuilah dia
di sana
Belailah rambutnya
dengan lembut
Dan berbisiklah
di telinganya
Katakan
padanya;
“Orang yang
telah mengorbankan segalanya untukmu
menyampaikan
salam dari jauh.
Titipkan sehembus
napasmu melalui sang angin
untuk memberi
tahu dia bahwa engkau masih memikirkannya”
Duhai
kekasih,
andai aku
tidak dapat mempersembahkan jiwaku kepadamu,
maka lebih
baik aku membuangnya dan kehilangannya untuk selamanya.
Aku terbakar
dalam api cinta.
Aku tenggelam
dalam air mata kesedihan.
Bahkan
matahari yang menyinari dunia dapat merasakan panasnya bara hasratku.
Aku adalah
ngengat yang terbang menembus malam mengitari nyala lilin.
Oh, lilin
jiwaku,
jangan siksa
aku ketika aku mengelilingimu!
Kau telah
memikatku,
kau telah
merampas tidurku,
akalku,
juga tubuhku.
Engkau
adalah penyebab kepedihanku,
namun,
meskipun
demikian,
cinta yang
kurasakan padamu merupakan satu-satunya pelipurku,
satu-satunya obat penyembuhku.
Sungguh aneh,
satu-satunya obat penyembuhku.
Sungguh aneh,
Sebuah obat yang sekaligus penyebab rasa sakit
yang lebih hebat!
Andai saja
kau dapat mengirimiku sebuah tanda!
Andai sang
angin dapat menyentuh bibirmu dan membawa kecupanmu kepadaku.
Namun,
aku akan
menjadi cemburu kepada sang angin,
karena
menyesal sendiri telah menyuruhnya...
jiiaaaa...
BalasHapus"BERUBAH JADI ANGIN..." hiyaaaaaat