Kau Tahu Kawan...
Kau tahu kawan?
Aku terpenjara di
sini
Meski tanpa jeruji
Aku terikat di
sini
Meski tanpa tali
Aku lupa bagaimana
caranya tersenyum
Padahal mereka begitu
mudah tertawa
Setiap hari menjalani hari tanpa keyakinan pasti
Bersedih di lembah kenangan masa lalu
Cemas dan
khawatir di bawah bayang-bayang masa depan
Terkadang aku
bingung
Dan sama sekali
tidak tahu
Apa yang
mestinya aku lakukan
Apa yang
sebenarnya aku inginkan
Tak ingin hidup
Mati pun tidak
Hari –hari yang
begitu cerah
Terasa gelap bagiku
Malam-malam
yang begitu indah
Terasa suram bagiku
Bumi yang
begitu luas
Terasa begitu sempit bagiku
Makanan yang
begitu lezat
Terasa hambar di lidahku
Udara yang
begitu sejuk
Terasa sesak di dadaku
Detik demi detik yang kulalui
Seperti duri yang terus menusuk-nusuk
jantungku
Entah apa yang hilang dari hidupku
Entah apa yang
kurang dari hidupku
Jika hidupku telah hilang, kemanalah ia
Jika hidupku telah dirampas, siapa yang
merampasnya
Jika hidupku telah hancur, siapa yang
menghancurkannya
Entahlah…
Sebegitu sengsarakah hidupku
Sebenarnya tidak begitu, kawan
Aku pun tak bermaksud mengajakmu
Untuk terjebak dalam penjara kehidupan
sepertiku
Namun aku memiliki sebuah harapan
Berharap suatu saat akan kutemukan arti diri
dan hidupku
Dan kujadikan tulisan ini sebagai bukti bisu
Tentang hidup masa lalu
Kau tahu, kawan
Kita hidup untuk terus mencoba
Mulai sejak
dilahirkan
Bahkan jauh
sebelum itu
Mula-mula
menangis
Kemudian
mencoba tertawa
Merangkak
Lalu kita
mencoba berjalan
Mencoba berbicara
Seiring berjalannya waktu
Kita terus mencoba dan mencoba
Dan kita akan senantiasa mencoba
Hingga tidak ada lagi waktu untuk mencoba
Itulah harapanku, kawan
Aku akan terus mecoba
Hingga
jantungku tak lagi berdetak
Hingga nafasku
tak lagi berhembus
Mencoba agar
terus bertahan
Mecoba untuk
menjadi lebih baik
Mencoba mencari arti diri dan hidup
Mencoba bebas dari penjara kehidupan
Hingga saatnya nanti
Aku terbebas dari hidup
Atau...
Hidup membebaskanku
Yusri Kombih
Jakarta, Tuesday, May 01, 2012
Kau tahu kawan?
Aku terpenjara di sini
Meski tanpa jeruji
Aku terikat di sini
Meski tanpa tali
Aku lupa bagaimana caranya tersenyum
Padahal mereka begitu mudah tertawa
Setiap hari menjalani hari tanpa keyakinan pasti
Bersedih di lembah kenangan masa lalu
Cemas dan khawatir di bawah bayang-bayang masa depan
Terkadang aku bingung
Dan sama sekali tidak tahu
Apa yang mestinya aku lakukan
Apa yang sebenarnya aku inginkan
Tak ingin hidup
Mati pun tidak
Hari –hari yang begitu cerah
Terasa gelap bagiku
Malam-malam yang begitu indah
Terasa suram bagiku
Bumi yang begitu luas
Terasa begitu sempit bagiku
Makanan yang begitu lezat
Terasa hambar di lidahku
Udara yang begitu sejuk
Terasa sesak di dadaku
Detik demi detik yang kulalui
Seperti duri yang terus menusuk-nusuk jantungku
Entah apa yang hilang dari hidupku
Entah apa yang kurang dari hidupku
Jika hidupku telah hilang, kemanalah ia
Jika hidupku telah dirampas, siapa yang merampasnya
Jika hidupku telah hancur, siapa yang menghancurkannya
Entahlah…
Sebegitu sengsarakah hidupku
Sebenarnya tidak begitu, kawan
Aku pun tak bermaksud mengajakmu
Untuk terjebak dalam penjara kehidupan sepertiku
Namun aku memiliki sebuah harapan
Berharap suatu saat akan kutemukan arti diri dan hidupku
Dan kujadikan tulisan ini sebagai bukti bisu
Tentang hidup masa lalu
Kau tahu, kawan
Kita hidup untuk terus mencoba
Mulai sejak dilahirkan
Bahkan jauh sebelum itu
Mula-mula menangis
Kemudian mencoba tertawa
Merangkak
Lalu kita mencoba berjalan
Mencoba berbicara
Seiring berjalannya waktu
Kita terus mencoba dan mencoba
Dan kita akan senantiasa mencoba
Hingga tidak ada lagi waktu untuk mencoba
Itulah harapanku, kawan
Aku akan terus mecoba
Hingga jantungku tak lagi berdetak
Hingga nafasku tak lagi berhembus
Mencoba agar terus bertahan
Mecoba untuk menjadi lebih baik
Mencoba mencari arti diri dan hidup
Mencoba bebas dari penjara kehidupan
Hingga saatnya nanti
Aku terbebas dari hidup
Atau...
Hidup membebaskanku
0 komentar:
Posting Komentar